PANDEGLANG, – Seratus lebih mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Banten Raya mendapatkan beasiswa Uang Kuliah Tunggal (UKT) dari Pemerintah Pusat dan Aspirasi DPR RI.
Pada agenda tersebut, Anggota DPR RI dengan lembaga STISIP Banten Raya, bekerja sama dan berkomitmen untuk bersama-sama membangun dunia pendidikan.
“Tidak semua mendapatkan beasiswa, dan itu hanya kampusnya yang tahu mana yang betul-betul membutuhkan. Mudah-mudahan apa pun program yang diberikan pemerintah lewat aspirasi saya ini bisa maksimal,” kata Anggota DPR RI Dapil Banten I Fraksi Gerindra, Ali Zamroni, S.Sos saat menyampaikan sambutannya di Aula STISIP Banten Raya, Jumat (12/11).
Ia mengatakan, program tersebut lebih kepada memberikan bantuan kepada mahasiswa yang orang tuanya terdampak pandemi. Ia juga berharap beasiswa UKT bisa memberikan semangat belajar.
“Tahun depan UKT tidak dianggarkan. Walaupun UKT ini hanya berdurasi selama 6 bulan, tapi setidaknya bisa memberikan manfaat dan semangat belajar, dan bisa meberikan karya terbaik,” katanya.
Ali Zamroni berharap STISIP Banten Raya bisa menjadi kampus yang kompetetif di tingkat daerah, dan mampu berkontribusi.
“Mudah mudahan STISIP ini bisa menjadi kampus yang unggul, apalagai di sini ada dua jurusan unggulan yang bisa memberikan kontribusinya yang jelas kepada daerah, yaitu Administrasi Publik dan Ilmu Pemerintahan,” ujarnya.
Sementara, Ketua STISIP Banten Raya, Dr. Nasir, S.P., M.P mengatakan, tahun ini UKT STISIP Banten Raya mandapatkan kuota 120, 100 dari LLDIKTI, dan 20 dari aspirasi.
“Yang kedua kalinya pak Ali datang ke kampus kita dalam rangka membantu kita dalam berbagai hal. Kali ini sengaja langsung datang untuk melaksanakan simbolisasi penerimaan bantuan UKT di STISIP Banten Raya,” ujarnya.
Dirinya mengucapkan terima kasih atas bantuan pembayaran mahasiswa di kampus. Dengan adanya UKT, diharapkan ke depan bisa lebih banyak lagi yang menyangkut bidang pendidikan, karena memang beliau ini ada di Dapil Banten I.
“Tidak semua anggota DPR RI yang penuh dengan kesibukan mau menyempatkan monitoring ke bawah untuk menampung aspirasi bagi kita semua, dan ini juga merupakan hasil dari FGD. Saya berharap mudah-mudahan bisa terus bersinergi dengan kita. Saya kira kampus kecil ini ingin setara dengan kampus lain yang ada di Pandeglang, dan bisa membanggakan daerah,” ujarnya.
