PANDEGLANG.- Forum Pelestari Terumbu Karang (F-PTK) Banten, Sabtu (25/05/2024) menyosialisasikan Program Gerakan Membangun Terumbu Karang (Gerbang Terang) kepada mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Banten Raya.
“Pada periode 2024-2029, F-PTK Banten mengusung Program Gerbang Terang yang salah satu kegiatannya adalah Coral Reef goes to Campus. Kegiatan ini sebagai salah satu upaya dari forum untuk mendapatkan dukungan dari kalangan akademisi, agar Gerbang Terang bisa disinergikan dengan kegiatan/aktivitas kampus, terutama mahasiswa,” kata Koordinator F-PTK Banten, Nurwarta Wiguna.
Dijelaskan, Program Gerbang Terang 2024-2029, mengusung 5 (lima) pilar sebagai tujuan utama gerakan yakni pendidikan karakter konservasi bagi masyarakat, pelajar dan mahasiswa, perlindungan keanekaragaman hayati bawah laut, mitigasi bencana, menjaga keberlangsungan matapencaharian (sustainable livelihood) nelayan dan mendukung peningkatan sektor wisata bahari.
“Untuk mewujudkan 5 pilar tersebut, F-PTK Banten harus bisa menggandeng 5 kekuatan Pentahelix yakni pemerintah, bisnis, organisasi masyarakat, akademisi dan media massa. Peran akademisi, dalam hal ini perguruan tinggi sangat penting dalam mendukung upaya yang dilakukan F-PTK Banten lima tahun ke depan dalam pelestarian terumbu karang, antara lain dalam hal kajian dan penelitian serta pendampingan kepada masyarakat. Dan hal tersebut bisa diterapkan oleh kampus melalui kegiatan Kuliah Kerja Mahasiswa atau KKM dan lainnya,” paparnya.
Ketua Yayasan STISIP Banten Raya, H. Siswara menyambut baik kegiatan yang digelar F-PTK Banten tersebut dan program Gerbang Terang sesuai dengan Tri Darma Perguruan Tinggi. “Kami sangat mengapresiasi upaya yang sudah dilakukan F-PTK Banten selama ini yang konsen mendampingi masyarakat nelayan untuk melestarikan terumbu karang, khususnya yang ada di Pulau Badul, Kecamatan Sumur dan Liwungan, Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang. Dan hasil kegiatan ini akan menjadi bahan bagi STISIP Banten Raya guna memberikan dukungan untuk Gerbang Terang,” Tandasnya.
Sementara itu, Ketua Mahasiswa Pencinta Alam Banten Raya (Mapalbara), Nega Saputra mengakui selama ini aktivitas atau aksi komunitas tersebut masih fokus ke lingkungan darat belum menyentuh wilayah laut. “Melalui kegiatan sosialisasi tentang terumbu karang oleh F-PTK Banten ini, merupakan pengetahuan dan masukan berharga bagi kami untuk menjadikan pelestarian terumbu karang menjadi bagian dari aksi Mapalbara ke depannya,” tuturnya.
Ia berharap, Mapalbara ke depan bisa bersinergi dengan F-PTK Banten, bersama-sama membangun kesadaran dan kepedulian kepada semua pihak dan masyarakat dalam upaya pelestarian terumbu karang yang sangat besar manfaatnya dalam menjaga keseimbangan eksosistem di muka bumi ini,” pungkasnya.***